Senin, 09 April 2018

 Cerita nyata dan sedih tentang kisah cinta diriku



Aku seorang wanita. Aku sudah lama tidak menjalin kisah cinta dengan siapapun karena menurutku kalau aku jatuh cinta aku harus siap untuk patah hati. Setelah 4 tahun aku memilih sendiri karena menurutku aku belum siap lagi untuk merasakan sakit hati. Dan aku berpikir aku akan menaati aturan agamaku yang tidak membenarkan adanya pacaran. Aku memang dekat dengan banyak lelaki tetapi aku selalu menganggap mereka teman. Tak satu pun dari mereka yang aku niatkan untuk jatuh cinta kepada mereka. Dan menurutku hal ini menjadi lebih nyaman. Aku tidak memiliki kekasih tapi aku memiliki banyak teman. Tetapi selama aku dekat dengan teman-teman lelaki ku ya hanya teman biasa saja. Tidak ada chat yang rutin setiap hari.


Aku bukan sosok wanita yang mudah jatuh cinta, yang tidak mudah menjatuhkan hati kepada lelaki. Aku sulit merasakan srek pada lelaki. Aku tak pernah merasa sepi tidak memiliki kekasih karena aku memiliki orang tua dan keluarga yang sangat menyayangiku, sahabat-sahabatku dan teman-teman yang sangat baik.



Kali ini aku akan menceritakan kisah ku yang mungkin waktu ini sebenarnya sangat singkat namun memberi kepedihan di hati. 
Saat itu aku memutuskan untuk resign dari kantor lama ku. Saat itu, teman ku menawarkan untuk memasukkan lamaran pekerjaan ku ke kantor nya karena kekasih temannya akan resign dan sudah mendapatkan pekerjaan baru. 



Akhirnya aku bekerja di kantor teman ku itu. Hari pertama ku bekerja aku berkenalan dengan orang-orang yang ada disana. Tetapi ada lelaki yang menuju meja kerja ku karena juga membicarakan pekerjaan dengan temanku (yang akan aku gantikan posisinya). Lalu aku berkenalan dengan lelaki itu. Ntah kenapa dari awal aku merasa ada yang berbeda dengan lelaki itu. Saat pulang ke rumah aku pun menceritakan lelaki itu kepada ibu ku dengan senang hati dan sebenarnya aku juga menceritakan yang tidak penting. Hari demi hari aku lalui bekerja di kantor baru ku. Hari demi hari aku dan dia sering berbincang tentang sesuatu yang tidak penting selain membicarakan pekerjaan. Sampai pada akhirnya saat aku sedang dalam perjalanan pulang aku melihat hp ku dan ada email masuk darinya. Isi email itu membicarakan tentang pekerjaan. Tak lama aku membuka dan membaca email itu, masuk chat dari dia yang membicarakan email tersebut. Dan saat itu hari jumat, lalu aku balas seperlunya dan dia katakan selamat berlibur. Di awal aku tidak terlalu menanggapi chat darinya dan tidak ingin terlalu dekat dengannya karena aku tahu dia sudah memiliki kekasih. Aku wanita yang memiliki prinsip tidak akan pernah mengganggu hubungan orang lain. Karena aku selalu berpikir bagaimana jika aku memiliki kekasih dan kekasih ku diganggun dan didekati wanita lain aku pasti merasa kesal.



Semakin hari kami semakin dekat dan dia sering main ke meja ku hanya untuk sekedar menyapa, bercanda dan membicarakan hal-hal yang tak penting. Dua bulan setelah aku bekerja di kantor itu dia mulai sering menyapa ku lewat chat. Aku masih bersikap biasa dan membalas seperlunya. Sampai pada akhirnya kami sering chat sampe malam hari akan tetapi ketika dia membalas dan aku sudah tertidur aku tidak membalas lagi chatnya di pagi hari. Karena menurutku kita akan ketemu di kantor jadi untuk apa membalas chatnya lagi. Awalnya belum terlalu rutin juga kami chat bersama. Tetapi lama-lama aku menyadari kenapa setiap mendekati weekend dia pasti chat aku. Seketika aku berpikir apakah dia tetap mau kontek dengan ku karena saat weekend kita tidak akan bertemu sehingga tidak bisa bercerita hal yang tak penting. Untuk itu dia chat aku karena dia ingin tahu kabarku di weekend itu. Banyak chat dari nya yang tidak penting dan aku pun masih menjawab dengan biasa saja. Disini aku juga masih merasa biasa dengan dia karena aku masih berpikir dia sudah memiliki kekasih. Akan tetapi aku selalu membalas chat yang dia kirim untukku. Kita semakin dekat bahkan dia sudah tidak memanggilku lagi dengan sebutan “mbak”. Ada sebutan khusus untuk ku dari dia dan semua orang di kantor pun mengetahuinya.



Pada suatu hari kita sedang bercanda, ngobrol seperti bisa tertawa bersama, tetapi dia harus ke ruangan atasnnya karena ada pekerjaan. Saat jam pulang kantor aku pulang dan dia masih ada di dalam ruangan atasannya. Saat di perjalanan pulang. Ada chat dari dia “parah, aku ditinggal balik”. Ntah kenapa saat itu aku merasa senang sekali ada chat seperti itu darinya. Lalu aku jawab chat darinya itu, sampai larut malam kita chat dan saat itu dia bilang sudah sana tidur sudah malam, kita lanjut besok lagi akan tetapi keesokan harinya aku tidak membalasnnya lagi. Dia chat aku lagi dan sebenarnya setiap pembicaraan kita di chat tidak ada yang penting. Hari semakin hari chat kita semakin rutin dan menjadi setiap hari. Ketia aku tidak membalas chat nya dia selalu memanggilku berulang kali. Untuk itu aku selalu membalas chatnya walaupun keesokan harinya aku dan dia bertemu di kantor. Semakin hari kami semakin dekat. Dan di kantor pun kita semakin dekat dan sikap kita mungkin meurut orang lain seperti orang yang pacaran. Dia sering mengajak ku sholat berjamaah arena dia bilang dia ingin jadi imam ku pada sholat-sholat ku.



Suatu hari dia harus melakukan perjalanan dinas ke luar kota dari kantor. Sebelum dia pergi ke luar kota kami sempat jalan berdua. Awalnya dia minta untuk antarkan aku untuk suatu hal, namun dia menjemputku aku bilang ya sudah yuk langsung kita ke tempat itu. Dia bilang aku ga bawa property untukitu, ketinggalan. Lalu aku memarahi dia tujuan kita kan itu gimana bisa propertinya ketinggalan? Dia hanya tertawa jahil dan dia bilang kita jalan-jalan saja. Akhirnya kami jalan, makan, ngobrol sepanjang jalan. Setelah itu aku pulang ke rumah dan diantar olehnya, setelah pergi dia chat aku juga dan berulang kali bilang makasih karena sudah anter dia. Berulang kali juga minta maaf karena merasa selama perjalanan dia banyak bercerita. Esoknya dia harus ke luar kota dan dengan pesawat keberangkatan pagi sekali. Dia meminta ku untuk membangunkannya agar tidak terlambat. Dan aku membangunkannya. Aku disini tidak bercerita terlalu detail. Namun kami terus chat. Dan saat dia di luar kota dia menelpon k uterus. Kami sering telponan di pagi hari dan malam hari. Dan dia sangat amat rajin chat aku, terus memanggilku di chat apabila aku membalas lama. Di kantor pun semakin dekat dan menurutku perlakuan dia semakin tidak biasa kepada ku. Aku tidak pernah bercerita kepada siapapun di kantor tentang rutinitas kita di chat, kedekatan kita. Dia selalu melaporkan apa saja yang dia lakukan kepada ku. Sampai pada akhirnya saat kita chat aku membalas dengan maksud bercanda yang mengatakan “awas nanti kamu baper sama aku”. Dan dia mengatakan “iya aku taku baper sama kamu, takut pake bgtzzz”. Disitu aku pun erasa senang dan aku mencoba mengalihkan pembicaraan karena lagi-lagi aku mengingat dia sudah memiliki kekasih.



Setelah chat itu dia semakin dekat dengan ku di kantor. Semakin tidak peduli dengan pandangan orang lain tentang kita. Sampai pada akhirnya teman dekat ku bertanya kepada ku “kalian ada hubungan yang gak biasa ya”. Aku tertawa dan menjawab “ngga, dia kan emang gitu iseng ke semua cewek”. Teman ku senyum. Tapi hari itu temanku chat dan bertanya “kalian bener ga ada apa apa? Soalnya aku ngeliatnya kalian tuh beda. Apalagi dari cowoknya keliatan dia nyaman banget dan kaya orang sayang ke kamu”. Akhirnya aku bercerita pada teman ku itu dan aku katakan pada teman ku bahwa aku gamau di keadaan seperti ini karena aku jahat. Aku jahat karena dia sudah punya pacar. Aku kasian sama pacarnya. Teman ku bilang lebih baik kalian bicarakan berdua. 



Aku dan dia terus berlarut dalam kedekatan kami di dunia nyata dan chat. Di kantor pun dia sering chat aku, padahal dia ada di meja dia dan aku ada di meja ku. Dan saat dia ada pekerjaan di ruangan atasannya dia bilang padaku dia tidak bisa ke meja ku karena dia banyak pekerjaan. Saat itu aku sempat membahas pacarnya dan awalnya dia biasa saja lama-lama dia seperti marah. Dia tidak membalas chat ku lagi dan tidak mencari ku lagi. Di kantor pun dia mendiamkan aku. Keesokan harinya aku tana sama dia “kamu marah sama aku? Marah karena chat terakhir kita (chat ku yang membahas pacarnya)?. Dia bilang tidak. Dia marah tapi bisa sama siapa saja. Ya sudah aku bilang oke mungkin aku yg terlalu perasa. 













Tiga hari kami tidak chat dan di kantor dia pun mendiamkan aku. Keesokan harinya ia melewati meja ku dan memegang kepala ku. Aku hanya tersenyum. Setelah itu dia menghampiri ku lagi ke meja ku tapi aku bersikap biasa dan dingin. Aku bilang ke teman ku bahwa aku tidak mau dekat lagi dengan dia mau biasa saja kalau bisa menjauh perlahan karena tidak mau mengganggu hubungan dengan pacarnya. Keesokan hari dia menghampiri ku lagi ke meja ku. Aku tertawa biasa kepadanya. Dia dengan keisengannya seperti biasa. Namun disitu aku sudah tidak berharap lagi dekat dengannya. Akan tetapi, pada malam harinya dia chat aku lagi. Seketika niat move on aku hancur. Tapi aku membalas dengan biasa. Weekend dia pun chat aku tapi waaktu itu dia tidak read chat aku sampai besok pagi. Lalu aku bertanya sama dia kenapa chat aku di read aja ngga. Dia bilang dia sakit, ga enak badan. Lalu kukatakan ya udah isirahat, km pulang malem terus makanya sakit. Saat dia sakit dia tidak begitu cepat membalas chat ku dan aku pun memakluminya. Keesokan harinya dia tidak masuk kantor karena dia bilang tidak kuat. Tapi kami tetap chat. Keesokan harinya dia masuk kantor tetapi datang siang. Dia menghampiri meja ku dan aku bertanya kamu sakit apa? Dia bilang dia pusing, panas, dll. Aku tidak tega meliha dia sakit, aku beri perhatian ke dia, aku urus dia di kantor saat dia sakit. Saat itu aku merasa move on aku hancur sehancur-hancurnya. Aku pun tidak tega melihat dia yang sakit. Setelah dia sakit aku merasa hubungan kita semakindekat dan semakin semakin tidak biasa.



Suatu hari teman-teman kantor ku bertanya pada ku. Tidak hanya 1 atau 2 orang saja yang bertanya. Kalian pacaran? Aku bilang tidak kita temenan saja dia kan punya pacar. Saat aku mengatakan itu. Sebenarnya aku merasa sakit. Entah kenapa.
Dia tidak pernah sarapan di pagi hari. Ketika dia sakit dia titip sarapan kepada ku. Aku belikan sarapan, aku ambilkan piring untuk dia makan, minum ku diminum olehnya. Semakin hari kita semakin dekat. Tidak terasa kita sudah hamper 3 bulan dekat. 3 bulan tapi terasa seperti 3 tahun. Dia salah satu orang yang jaim, terlihat bijak dan serius. Tetapi ketika saat bersamaku dia sama sekaali tidak seperti itu. Dia menjadi orang yang super manja, humoris, sama sekali tidak jaim kepadaku.



Hari semakin hari aku semakin glau dengan kedekatan kita. Satu per satu teman dekat ku aku ceritakan tenang kita. Aku butuh saran dari mereka tentang kesalahan ini. Namun aku tidak pernah bertanya kepada dia apa sebenarnya kita ini?.
Aku lupa, dia juga sering mengatakan dia cemburu kalau aku sama teman lelakiku.



Semakin hari aku semakin galau dengan kedekatan kita dan aku merasa dia semakin lama membalas chat ku. Tapi ketika aku lama mebalas chat dia, dia selalu berkata lama sekali, jangan sibuk sibuk. Tetapi aku merasa ada yang berbeda akhir-akhir ini dengan chat dia yg membalas lama dan aku pun jadi malas untuk membalas cepat. Sampai suatu hatri dia chat aku dan aku membals besok pagi dan dia tidak bertanya sama sekali aku kemana. Padahal biasanya dia selalu bertanya, kamu kemana? Tapi kali ini tidak. Aku terus berdoa pad Allah tolong berikan petunjuk tentang aku dan dia. Sampai waaktu itu aku tidak membalas chatnya dan aku sampai di kantor dia pun tidak bertanya sama sekali. Sat itu hari senin, aku mendengar percakapan dia denga teman ku yang mengatakan dia akan cuti dan akan pulang bersama neneknya. Aku langsung menanyakan pada dia dia depan temanku “km pulang mau lamaran?”. Dengan lantang dia bilang “ngga”. Aku bilang “iya kamu mau lamaran”. Dia tetap bilang “ngga”. Aku diam dan bĂȘte sama dia. Tapi dia tetap mendekati ku dan berusaha tidak membuat ku bĂȘte dan marah. Hari itu aku banyak pekerjaan dan mengharusan aku lembur. Dia pun begitu. Namun aku pulang lebih dahulu. Saat di rumah aku ingat bahwa charger hp ku ketinggalan. Aku chat dia yang mengatakan minta tolong simpankan chargean hp ku. Tapi dia bilang sudah dekat kostan, maaf ya. Ku bilang yaudah gapapa, makasih ya. Dia menjawab ya dengan singkat. Disitu aku semakin merasa dia menjauhi ku dan aku mulai ikhlaskan itu semua. Keesokan paginya benar dia tidak chat aku dan aku merasa ya sudah mungkin ini jawaban dari doa doa ku yang menunjukkan aku dan dia harus berhenti. Aku ikhlas. Walaupun dia sudah tidak chat aku lagi tetapi di kantor dia masih bersikap biasa. Tidak masalh bagiku. Karena menurutku aku akan biasa saja kalu di kantor kita tetap bercanda namun kita tidak lagi chat setiap harinya ya walaupun yang kita bicarakan tidak penting. Sampai aku pulang dia juga tidak chat aku. 



Aku merasa senaang karena mungkin dia sudah sadar bahwa dia punya pacar jadi tidak seharusnya kita dekat dan chat yang rutin. Tapi ketika malam tiba ada notofikasi dari hp ku dan ternyata benar dia menghubungi ku lagi. Dia chat sampai lima kali karena aku tidak mebalas dalam jangka waktu 10 menit. Saat iti move on ku hancur lagi dengan seketika. Aku merasa senang sekali dia datang lagi. Aku bahagia banget saat itu. Akhirnya kita chat seperti biasa. Kesesokan harinya dia pun chat aku di pagi hari dan ingin menitip mebeli sarapan tapi saat aku Tanya dia tidak embalas. Saat aku sampai kantor aku lihat ada miscall dainya di kedua hp ku. Aku bilang kamu telat sih. Hehehe. Dan di kantor dia bersikap seperti saat kita dekat, mengajak sholat bareng dan lain-lain. Saat aku ingin pulang dia menghampiri ke meja ku berbisik besok aku titip sarapan ya, aku Tanya. Mau apa? Dia bilang yaudah nanti aja aku chat kamu ya. Aku pulang dengan hati sangat gembira karena dia bersikap seperti itu lagi pada ku. Sampai di rumah, sampai jam 10 malam aku menanti chat dari dia. Sampai akhirnya aku bertanya sama teman ku yang satu tema dengan dia, dia tadi pulang jam berapa ya? Habis maghrib. Seketika aku kecewa, aku kira dia tidak chat aku karena masih di kantor tapi ternayata tidak. Dia tidak menepati janjinya kepada ku untuk chat aku. Aku merasa marah dan kecewa. Dan saat itu pula aku merasa aku bodoh menanti chat dari nya. Keeseokan harinya sampai akau berangkat ke kantor dia tidak chat aku juga tapi aku tetap membelikan titipan sarapan untuk dia. Saat di kantor teryata ada chat dari dia. Tapi aku sudah marah sama dia. Aku cuekin dia, diemin dia dan dia membujuk ku terus. Aku marah dan kecewa sama sikap dia yang tidak meepati janjinya. Entah kenapa aku merasa kesal dan kecewa. Dengan manja dia meminta aku menyuapi dia dan dia berkata akan menyuapi ku. Aku tetap diam dan marah sama dia. Dia makan di meja ku tetapi aku cuekin dia. Berkali kali dia bertanya aku kenapa.



Seteah selesai makan, dia ke meja kerja nya dan chat aku sambil bertanya kamu kenapa? Ngambek ya? Ngambek kenapa? Aku Cuma menjawab gak ngambek, gapapa. Sampai sore harinya pun dia masih bertanya kepada ku kenapa aku ngambek dan berbeda dari hari biasanya. Aku tetap maraah dan diam. Skeesokan harinya dia akan cuti untu pulang. Entah kenapa firasat ku mengatakan dia akan lamaran. Aku mencoba mencari tahu dari social media kekasihnya. Selama dia pulang dan saat aku marah pada dia, dia tidah chat aku sama sekali. Saat hari sabtu aku membuka social media kekasihnya, daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnn aku menemukan foto mereka bersama keluarga mereka. Betul saja dia lamaran dengan kekasihnya. Seketika aku kecewa, aku sedih. Keesokan harinya aku chat dia dengan mengirm foto itu tanpa berkata-kata. Dia pun disitu masih memanggilku dengan sebutan seperti biasanya. Aku tidak membalas chatnya.



Setelah di kantor banyak yang memberikan selamat kepada dia. Aku diam. Aku berpikir tidak akan memberikan selamat pada dia. Setelah dia lamaran sikap dia berubah total. Dia tidak menyapa ku. Bukan hanya saja aku. Tetapi semua teman-teman ku. Semua wanita muda yang ada di kantor. Dia bersikap seolah olah tidak mengenalku sama sekali. Dia benar benar tidak menyapa siapa pun.



Aku pun juga diam, bersikap biasa dan salah seorang teman ku memberi tahu kapan dia menikah. Jujur aku sedih sekali. Setelah beberapa hari aku berpikir aku harus bertanya pada dia. Akhirnya aku mengirm chat pada dia dengan kata-kata yang sangat panjang. Bukan. Aku bukan mencela dia. Aku bertanya baik-baik apa maksud dia selam ini kepada ku. Kenapa saat aku Tanya dia mau lamaran dia jawab tidak. Kenapa dia setiap hari chat aku dan sebagainya. Tapi dia tak menjawab semua pertanyaan itu. Aku memberi tahu kepad adia bahwa aku baper dengan keadaan ini. Aku sudah jujur semuanya. Tapi dia kenapa dia tidak mengakuinya?



Hal yang aku masih tidak bisa terima adalah dia tidak meberikan sepatah dua patah kata Pun kepada aku. Andai saja saat aku bertanya dia mau lamaran ya dan dia menjawab ya, doain ya. Itu menjadi lebih lega buat aku. Tapi ini tidak. Andai saja dia berpamitan dia akan lamaraan, mungkin sakit tapi menurutku jauh lebih lega.



Menurut kalian yang membaca apakah keseluruhan ini salah ku? Aku mengakui aku salah. Tapi apakah dia juga tidak salah? Apakah aku wajar kalau aku merasa tersakiti dengan sikap dia? Apa yang harus saya lakukan? Tentu saja berdoa dan ikhlas. Apa perlakuan lainnya? Apa dia Cuma mempermainkan saya?




Minggu, 08 April 2018

Kumpulan Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita mesum || Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku ||- ini merupakan kejadian yang memalukan sekaligus menyenangkan tentang perselingkuhanku dengan adik iparku Sindi.


‘Halo’, kataku menyambut telepon.

‘Oh, kakak!!, Mbak Sari mana kak’, suara diseberang menyahut.

‘Sindi??, kapan balik ke Jakarta, mbakmu lagi piket, telepon aja ke HP-nya deh, sahutku sambil bertanya. ‘Gak usah deh kak, sampaiin aja kalo aku pertengahan juni mo balik, aku kangen banget deh’ jawabnya lagi.

Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku
Nikmatnya Genjotan Burung Adik Iparku

‘Oke, deh ntar aku sampaikan, take care ya’ jawabku datar dan menutup telepon.

Kemudian ingatanku melayang beberapa tahun lalu, dimana saat itu dia banyak problem,.. cowok, drug, bahkan sempat pula berurusan dengan pihak berwajib karena tertangkap tangan atas kepemilikan Narkoba. Atas saranku Sindi, adik kandung Sari ke Jakarta dan sekarang telah bekerja di Singapura untuk memulai sesuatu yang baru.


Sindi 30 th, seperti juga saudaranya berwajah cantik, kulitnya bersih, mata lebar, hidung mancung, rambut berombak di ujung dengan postur tubuh proporsional. Karena obsesi untuk mandiri dan sifatnya yang keras kepala itulah dia terperosok dalam problem berkepanjangan.

Sindi sebelumnya tinggal di Surabaya, disana dia bekerja sebagai penyanyi. Dari pekerjaannya itulah (yang sebenernya tidak kami sukai) Sindi sempat ditahan polisi 1 malam karena narkoba, sebelum kami datang-dipanggil untuk memberi keterangan.



Sejak peristiwa ditahannya Sindi 3 tahun lalu, Sindi sering telepon aku dan bercerita tentang keadaannya, teman lelakinya dan biasanya cukup lama, minimal 30 menit. Sindi lebih dekat denganku dan sering ‘curhat’ daripada kakaknya. Dalam setiap pembicaraan, Sari selalu memberi tanda agar aku ‘merayu’ Sindi untuk pindah ke Jakarta dan mencari pekerjaan di sini.


Sari tau kedekatan kami itu, bahkan mendorong untuk dapat mengontrolnya melalui aku, karena sejak kecil Sindi memang susah nurut dan bandel. Awalnya aku hanya menganggapnya sebagai tanggung jawab seorang kakak terhadap adik, sebelum terjadi ‘sesuatu’ yang tidak semestinya kami lakukan.


Awal maret 2017, Sindi telepon memintaku untuk menjemputnya di stasiun Gambir, Sari sangat gembira dengan berita itu dan segera mempersiapkan kamar untuknya. 13 maret 2017 aku jemput Sindi sendiri, karena anak bungsuku sakit, dan kami duga demam berdarah. Sindi datang sendirian, padahal rencananya bersama Hendry ‘cowoknya’ yang keturunan.


‘Kok, sendirian kak??’ mana ponakan2ku, tanya Sindi saat aku sambut barang2 bawaannya.

‘Andi lagi sakit, kayanya demam berdarah deh, terpaksa diisolasi dari sodaranya’ jawabku ngeloyor menuju mobil. Sambil merokok dan berlari kecil Sindi mengikuti aku, ‘Kesian yah, aku kangen ama mereka’ katanya.

‘Kak, tau nggak knapa aku kesini?? tanyanya di mobil.


‘Yah, loe mau refreshing, loe udah sadar dan mau kerja yang sesuai ama ijazahmu, khan?’ jawabku sekenanya.


‘Yang lain donk’ komentarnya manja.

‘Apa yaa, paling putus atau mo lari dari cowokmu, hahahaha’ aku tertawa geli karena pinggangku digelitiknya.


‘Sekarang bulan apa kak?’

‘Maret’ jawabku sambil terus nyetir

‘Bulan maret ada apa ya??’ Sindi mengerling, tangannya meremas tanganku saat di persneling..


‘Sindi,.. Apaan sih’, kataku berusaha menepis tangannya yang kemudian bergerak mau gelitiki aku lagi. Tanganku ditangkapnya, digenggam kemudian dicium sambil bertanya manja

‘Kakak sayang Sindi nggak sih?’

‘Sindi.. aku kakakmu, aku sayang kamu seperti Sari menyayangimu’ kataku jengah dan menarik tangan .


‘Kak,.. aku sayang dan mengagumi Kak rizky, lebih dari itu.., aku sayang ama kakak, karena bisa ngertiin aku, pahami aku, bisa ngemanjain aku dan..tau nggak, aku bisa orgasme kalo lagi teleponan ama kakak’..katanya sambil meraih tanganku lagi.


‘Sindi.. aku gak mau ngerusak semuanya dengan perbuatan bodohmu’, jawabku marah namun sebenernya menahan gejolak. Sindi terdiam dan melepas tanganku. Itulah 30 menit pembicaraan kami di perjalanan menuju ke rumah.


Sampai di rumah Sari menyambutku dengan ciuman sambil bilang mo ke RS karna andi anak ke tiga ku panas udah lebih dari 2 hari. Aku segera ke kamar melihat keadaannya, sementara Sindi dan Sari menuju ke kamar di lantai 2 yang telah disiapkan.


‘Maa, cepetan yah’ aku beri isyarat agar Sari segera bersiap.

‘Sindi, mandi terus istirahat dulu yaa, ntar ngobrolnya deh’ kata Sari ama Sindi..OK boss sahut Sindi.

Singkatnya Andi harus segera dirawat di RS saat itu juga.

‘Andi maunya ditemenin ama mama aja yaa? pinta anakku lirih..

‘Iya sayang, mama akan temenin anak tersayang mama deh’ Sari menghibur.

‘Janji ya maa..’


Setelah Andi tidur aku rundingan ama Sari, keputusannya adalah aku akan nungguin Andi malem dan langsung berangkat kerja dari RS.

‘Paa, sekarang jemput Sindi ya.. ajak dia kesini, sekalian bawain aku beberapa pakaian, aku pengen ngobrol disini’.


‘Oke sayang’, jawabku setelah merasa semua beres.


Sesampainya di rumah, aku siapkan beberapa pakaian yang pantas, termasuk pakaian dalemSari. Aku naik ke lantai 2 (kamar Sindi) mo ambil tas, kuketuk pintu dan memanggilnya.. Tapi gak ada sahutan, aku berasa gak enak dan telepon istriku


‘Kalo gak dikunci masuk aja deh paa, soalnya semua tas ada disana’


‘Tungguin si Bengal itu bangun, biarin dulu dia istirahat ntar kalo bangunin sekitar jam 12-an.

Aku manusia biasa, seorang lelaki mana yang tidak tergoda dengan keadaan ini ; gadis cantik tertidur pulas, tanpa selimut. Sangat menggairahkan dengan rambut setengah basah tidur terlentang hanya dengan CD kecil terikat di pinggul dan sepasang bukit indah bebas tanpa penutup, ada kesempatan lagi. Aku terpaku untuk sesaat.. bathinku sedang berperang.. dan.. akhirnya aku menyerah.






Kuhampiri Sindi (yang sedang tertidur??), aku ambil selimut yang terjatuh di lantai dan menutupi tubuh indah itu, tapi Sindi sepertinya gak mau di selimuti. Gerakan tangannya menolak diselimuti. Aku kembali terdiam.., kuberanikan diri menyentuh tangannya,.. gemetar aku rasakan saat itu,..


Sindi masih terlelap bahkan mengeluarkan suara mendengkur. Nafsu sudah menguasai bathinku juga ragaku, penisku sangat2 tegang.. Sindi lebih cantik, lebih putih lebih tinggi dari Sari.. dengan jari tengahku, kutelusuri tangannya hingga ketiak..Sindi menggeliat dan menyamping seakan memberiku ruang untuk duduk di sebelahnya.


Benar-benar kesempatan telah berpihak padaku,.. kuulangi sentuhan jariku, aku belai rambutnya yang lembab dan berombak, aku cium keningnya, aku belai wajahnya sambil memanggilnya pelahan,.. “Sindi.., bangun sayang..mbakmu suruh kamu ke RS..”, (dengar atau gak aku gak peduli) kuulangi kata-kata itu sambil terus membelai.., Sindi malah melingkarkan tangannya kepinggangku.


Tanpa kusadari tanganku telah membelai kedua bukitnya, mempermainkan putingnya, sambil mengecup perlahan bibirnya. Sindi membuka matanya dan mendesah perlahan .. kakk, aku sayang kakak, aku ingin kakak sayang aku lebih dari seorang adik .. sebulan lebih aku meninggalkannya .. aku benci dia..


ternyata dia telah berkeluarga, dan sampai saat ini belum kutemukan figur yang aku cari, kak.. sayangi Sindi.. tangannya menuntun tanganku kedaerah yang paling intimnya yang telah lembab, ketika jariku sedikit menekannya.. Ditariknya tubuhku sehingga menindih tubuhnya..


Sepertinya Sindi in the mood. Dalam keadaan masih berpakaian, aku peluk Sindi dan menindihnya, kami bergerak seirama seakan sedang bersenggama.. Tiba-tiba telepon berteriak nyaring, seakan menyadarkan agar tidak berbuat lebih lanjut.


‘Pahh, udah bangun si Bengal tuh,.. Siram air aja kalo gak bisa, cepetan nih udah jam berapa sekarang? gerah nih, jangan lupa dasterku’.

OK, jawabku dengan nafas masih memburu menahan nafsu. Permainan kami terhenti dengan un happy ending..


14 maret, Di tempat kerja setelah mendapat ucapan selamat dan ciuman pipi dari rekan2 atas ulang tahunku, aku masih nggak abis pikir.. why it happen?? jahat amat aku,.. disaat usia bertambah tua, anak sedang sakit.. aku malah mengumbar nafsu.. IPARKU lagi.. Udahlah I wont do that again, biar Sindi yang nunggu Andi .. pikirku.


Jam 14.30 sepulang kerja, aku mampir ke Pizza Hut beliin makanan kesukaan Andi sebelum ke RS. Saat dikamar Sindi menyambutku dengan ciuman mesra di bibir.. met ulang tahun sayang.., Gila nih anak pikirku.. ‘Sari’, aku memanggil istriku..


Sari keluar kamar mandi, langsung memelukku, ‘Met ulang tahun pah.. hadiahnya ntar aja nunggu Andi sembuh, katanya main mata nakal. Sekitar jam 19.30 aku mo balik, pulang ganti baju. ‘Pah, ntar aja pulangnya, jam 21 an aja soalnya Andi gak mau kalo gak ditungguin mama, papa dirumah aja deh..’ biar mama yang tungguin Andi.


‘Yah..gimana nih, ntar kamu ditemenin Sindi ya, papa mo pulang urusin si rio ama intan’. ‘Tadi Sindi bilang tadi mo ktemuan ama temennya, mungkin dia mo keluar malem ini, pulang bareng ama papah aja ya, ntar kasi kunci cadangan rumah di laci lemari ya’ jawab Sari.

Gawat..tapi ada rasa senang juga terbersit di pikiranku. Malaikat bathinku menyayangkan kenapa Sari begitu percaya pada hubungan kami, sedang syaitan di jiwa-ragaku bersorak kegirangan sampai penisku berkedut.


Singkatnya kami tinggalkan Sari yang menjaga Andi. di perjalanan Sindi bilang ingin memberiku sesuatu untuk melampiaskan apa yang terpendam di sanubarinya dan membohongi kakaknya sendiri. Seperti biasa Rio dan intan udah berada di kamarnya jam 21.


(Sari sangat disiplin dalam mendidik anak). Aku periksa tas mereka nge-cek PR. Setelah mencium pipi mereka, aku turun dan mandi, (Sindi udah ke kamarnya). Jam 23 after I call Sari 2 say good night, terdengar ketukan pintu, saat kubuka Sindi menerobos masuk dengan pakaian tidur cream.


‘Kak, .. Sindi mau tidur ama kakak, pengen dipelukin dan dimanjain..


Saat itu yang pertama bereaksi adalah si Ucok di dalam sarung dan berteriak mengacung.. MERDEKA.. Dapat dibayangkan 2 orang berlainan jenis dalam 1 kamar yang dingin.. Sindi memelukku.. aku balas memeluknya erat. Sangat lama kami berpelukan.. Dalam posisi berdiri, kami berpelukan seakan berdansa.. setelah puas, aku gendong Sindi ke pembaringan.., kurebahkan dia, kutanggalkan pakaian tidurnya, Sindi hanya menggunakan G string.,..


Sindi pasrah, menikmati, badannya yang polos.. Sindi memandangku saat aku buka sarung, satu2nya penutup bagian tubuhku.. Kurebahkan diriku disamping tubuhnya, aku cium dan rasakan tiap jengkal tubuhnya, bukitnya yang putih begitu indah mencuat, kontras dengan tanganku yang hitam.. Kak.. Aku sering mimpikan ini.. kak.. puaskan aku.., sayangi aku..

Kuremas bukit indahnya sambil menciumi putingnya,.. Sindi menggelinjang hebat.. tangannya meraih penisku.. Dikocoknya perlahan.., kumasukkan tanganku, ke dalam CD G string hitam Sindi, Sindi mengangkat pinggulnya membantuku melepas satu2nya penutup tubuhnya. Lembab dan basah vagina Sindi oleh lendir hasrat, kutekan ujung jariku sedikit masuk, otomatis pinggulnya mengangkat dan berusaha agar jariku masuk lebih dalam.. beberapa lama aktifitas itu aku lakukan. Sindi pengen hisap punya kakak.. pintanya.


Aku segera berdiri dengan penis masih teracung tegak, Sindi bangkit mengulumnya.. woww hisapannya ruarr biasa, penisku seakan berada dalam genjotan vaginanya.., segera aku atur posisi 69 untuk menikmati lendir gairah yang udah disediakan, setelah beberapa menit Sindi menggelinjang sambil berteriak, ‘kak.. Sindi pengen keluar, Kak .. genjotan-nya tambah liar. Kuhentikan jilatanku dan kuposisikan penisku penetrasi ke vaginanya yang benar-benar basah.

Clepp, mudah sekali penisku menerobos masuk, aku berusaha mempertahankan very slow..kurasakan benar dinding-dinding vagina Sindi, saat kutemukan g spotnya, (sedikit dibawah permukaan dalam di bawah clitnya) kuarahkan agar tetap menyentuh area itu..


Sindi benar2 tak dapat menguasai diri akibat genjotan yang kulakukan, dijepitnya pinggangku dengan kaki dan ditahannya pada posisi yang dikekehendaki.. Kakk.. kurasakan denyutan dahsyat otot vagina Sindi, sangat kencang, lebih kencang dari denyutan Sari.., God.. i’m cumming.. teriaknya.


Saat kedutannya mengendor, kupercepat gerakanku, aku ingin menuntaskan genjotan ini.. beberapa genjotan sampai terasa telah hamper sampai, aku tarik penisku dan tumpahkan semua di luar.. Sindi agak kecewa.. namun aku tak segila itu untuk mempunyai seorang anak lagi.


Begitulah pengalamanku dengan adik iparku, Setelah Andi pulang, aku selalu berusaha mencari kesempatan untuk bersenggama dengannya dan menikmati genjotan-nya, Sindi sempat tinggal selama 6 bulan sebelum ada panggilan kerja di Singapura. END





Sabtu, 07 April 2018

CARA MUDAH

MENJAGA KEBERSIHAN & KESEHATAN MULUT & GIGI

Dengan lebih dari 90% materi yang masuk tubuh kita melalui mulut, tak heran jika kita perlu menjaga kebersihan mulut dan gigi yang tak lain adalah jendela menuju hidup sehat.

Anda sering sakit gigi? Ataukah gigi Anda ada yang berlubang? Sebagai bagian tubuh yang memiliki peranan penting, yaitu sebagai alat komunikasi dan juga konsumsi baik makanan maupun minuman, kebersihan mulut harus kita perhatikan.
Oral Hygiene (kebersihan mulut) adalah upaya melaksanakan kebersihan rongga mulut, lidah dari semua kotoran/sisa makanan. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk tidak hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan radang gusi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Cara paling sederhana adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
Merawat gigi dan gusi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merawat kebersihan gigi dan mulut adalah sebagai berikut:
1. Sikatlah gigi dengan benar minimal 2 kali sehari; pagi sehabis sarapan dan malam sebelum tidur. Pastikan sikat gigi Anda bersih sebelum digunakan
2. Jangan tunggu sikat gigi Anda mekar. Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi berbulu lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi
3. Sebagai indera pengecap yang terbilang sensitif, lidah adalah bagian yang paling sering terpapar makanan yang masuk ke mulut, karenanya rajinlah menyikat lidah
4. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
5. Gunakan cairan antiseptik untuk berkumur setelah gosok gigi
6. Gunakan benang gigi sekali sehari untuk mengangkat plak yang tidak dapat disentuh oleh sikat gigi dan obat kumur
7. Kunyah permen karet tanpa gula untuk meningkatkan aliran air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi
8. Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis






9. Minum air putih setelah 
     makan
10. Biasakanlah untuk makan buah-buahan segar karena seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi
11. Konsumsi makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur, ikan teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar
12. Hindari stres dan jaga daya tahan tubuh, antara lain dengan mengonsumsi vitamin C dan makan makanan bergizi
13. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali

Jumat, 06 April 2018

Tujuan Kesehatan Mental yaitu, sebagai berikut :

– Tujuan kesehatan mental yang pertama yaitu agar manusia memiliki kemampuan mental yang sehat.
– Tujuan kesehatan mental yang kedua ialah pencegahan terhadap timbulnya sebab-sebab gangguan mental dan penyakit.
– Tujuan kesehatan mental yang ketiga adalah pencegahan terhadap timbulnya sebab-sebab gangguan mental dan penyakit mental.
– Tujuan kesehatan mental yang terakhir yaitu penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit mental.





Tujuan kesehatan mental ini akan tercapai jika cara-cara menangani dilakukan dengan kerjasama antara ahli yang berwenang serta kesadaran dan kesediaan masyarakat pada umumnya. Usaha mencapai tujuan kesehatan mental dilakukan secara terencana, tergantung keadaan individu-individu yang ditangani.
Sekian pembahasan mengenai pengertian kesehatan mental, semoga tulisan saya mengenai pengertian kesehatan mental dapat bermanfaat



Kamis, 05 April 2018





1. Menjaga Kebersihan
Kebersihan adalah faktor utama yang menunjang kesehatan, jika kurang memperhatikan kebersihan baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan maka akan sangat mudah penyakit bersarang pada tubuh anda. Salah satu cara menjaga kebersihan adalah dengan mencuci tangan.
Sangat wajib hukumnya mencuci tangan sebelum makan, agar kuman yang menempel di tangan tidak menempel di makanan. Membersihkan seluruh isi rumah juga sangat penting karena bukan kesehatan anda saja yang harus dijaga, kesehatan seluruh anggota keluarga juga harus dijaga.
Jika salah satu anggota keluarga ada yang sakit, maka ada potensi anda dan anggota keluarga yang lainnya ikut tertular, ini sangat merepotkan karena jika sudah sakit pasti akan menghambat segala aktifitas yang ingin dikerjakan. Masih banyak lagi yang anda bisa lakukan untuk menjaga kebersihan.
2. Perbanyak Gerakan Tubuh
Olahraga mungkin salah satu cara yang sering digunakan oleh orang-orang untuk membuat hidupnya jauh lebih sehat. Entah itu lari pagi bersama teman-teman, bermain bola basket/futsal/volley, fitness, dll. Semua itu adalah langkah yang sangat baik dan harus dilakukan jika ingin memiliki hidup yang sehat.
Namun tak hanya olahraga seperti itu saja yang harus anda lakukan, semua hal yang membuat anda banyak bergerak tentu akan menyehatkan. Misalnya menyelesaikan pekerjaan rumah, atau bermain game yang membuat banyak keringat keluar dari tubuh anda. Intinya anda tidak boleh malas untuk bergerak!
Mengapa demikian? karena banyak penyakit yang bisa timbul nantinya bila anda malas bergerak, contohnya serangan jantung, diabetes, hipertensi, osteoporosis, kanker payudara dan masih banyak lagi. Tentunya anda tak menginginkan hal tersebut bukan?
3. Jagalah Pola Makan
Anda pasti sering mendengar istilah “you are what you eat!”, yang artinya kamu adalah apa yang kamu makan. Apa maksud dari istilah tersebut? Coba kita perhatikan istilah “GIGO” dalam dunia IT dari sisi positif yakni “Gold In Gold Out” atau dari sisi negatifnya “Gerbage In Gerbage Out”. Jika yang di input adalah emas maka yang keluar adalah emas, tapi jika yang di input adalah sampah maka yang keluar adalah sampah pula.
Begitu pula dengan tubuh anda, jika tubuh anda mengkonsumsi makanan/minuman yang tidak bergizi maka akan menyebabkan berbagai penyakit bermunculan. Sedangkan jika anda mengkonsumsi makanan / minuman yang menyehatkan maka akan berdampak baik untuk tubuh. Jika anda ingin sehat penuhilah syarat 4 sehat 5 sempurna!
Kurangilah konsumsi anda terhadap junk food, minuman bersoda, makanan berkolestrol tinggi, minuman beralkohol, makanan/minuman berpengawet, dan berbagai jenis makanan/minuman lainnya yang berdampak negatif untuk tubuh. Makanlah makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan anda.
Jangan makan secara berlebihan karena walaupun apa yang anda makan adalah makanan yang bergizi tapi jika anda mengkonsumsinya secara berlebihan maka dapat menimbulkan berbagai penyakit.


4. Perhatikan Waktu Tidur
Untuk anda yang sangat sibuk menjalani aktifitas sehari-hari mungkin terkadang lupa untuk menghargai waktu istirahat. Pola tidur anda berantakan, tidur larut malam kemudian bangun di pagi hari. Padahal kurangnya istirahat dapat mengganggu konsentrasi.
Jika sudah begitu usahakan untuk mencuri-curi waktu luang di siang hari, waktu yang tepat mungkin pada saat jam istirahat. Cobalah untuk mengistirahatkan tubuh anda sekitar 20 menit, karena dengan tidur sejenak pikiran akan kembali jernih dan anda akan memiliki konsentrasi yang baik.
Tapi usahakan anda bisa mengatur pola tidur anda sebaik-baiknya, anda harus bisa mengatur jadwal kegiatan anda serapi mungkin dengan membuat segmentasi yang berisi kegiatan apa saja yang harus anda kerjakan terlebih dahulu (penting), sampai dengan kegiatan apa yang bisa dikerjakan di lain waktu. Dengan begitu anda bisa tidur lebih cepat karena sudah memperhitungkan segalanya.
5. Bila Ingin Buang Air Jangan Ditahan
Seperti yang kita ketahui bahwa urin dan feses mempunyai fungsi yang besar yaitu membuang racun dari dalam tubuh. Banyak dari kita yang seringkali menahan buang air kecil/besar dikarenakan beberapa sebab, entah karena tidak nyaman dengan toiletnya atau mungkin karena malas. Namun perlu anda ketahui jika hal tersebut sudah mulai menjadi kebiasaan bagi anda, hentikanlah!
Terdapat beberapa akibat yang bisa terjadi karena terlalu lama menahan buang air kecil yaitu infeksi kandung kemih, infeksi ginjal atau yang lebih parah lagi gagal ginjal. Sedangkan jika anda sering menahan buang air besar maka akan memicu kanker usus. mengerikan? iya! maka dari itu mulailah dari sekarang untuk tidak menahan buang air.







  Cerita nyata dan sedih tentang kisah cinta diriku Aku seorang wanita. Aku sudah lama tidak menjalin kisah cinta dengan siapapu...